Rabu, 31 Maret 2010

Kutipan Kalimat'' Keren dalam Novel yang Udah Kubaca


“Saya selalu dipanggil Si Lagu. Nama itu dikukuhkan di Inggris, karena saya mengatakan dengan polos apa yang saya pikirkan, begitu pula saya selalau melakukan semua yang saya inginkan.”(Voltaire. Si Lugu, hal.05)

“Kalimat yang halus, kalimat yang selalu diucapkan ayahku untuk mengatakan meninggalnya seseorang: pergi.”
(NH. Dini, Pada Sebuah Kapal, hal.11)


“Aku memiliki kesempatan terakhir untuk mengambil keputusan, untuk menentukan apa jadinya diriku. Aku bisa melangkah memasuki gang itu, membela Hassan dan menerima apapun yang mungkin menerimaku. Atau aku bisa melarikan diri. Akhirnya, aku melarikan diri.”
(Khaled Hosseini. The Kite Runner, hal.)


“Agama memang tidak perlu bagi orang yang kuat, yang tahan berada dalam kegelapan tanpa harapan. Tapi tidak semua orang tercipta atu tumbuh kuat. Kebanyakan manusia membutuhkan harapan...”
(Ayu Utami. Bilangan Fu, hal. 519)


“Rembulan jatuh. Di pangkuan. Seribu bidadari dengan rebana di tangan, melempari nyanyian kasmaran.”
(Abidah el Khaliqy. Percintaan Bul-Bul dalam kumpulan cerpen Republika Pembisik, hal.04)


“Revolusi tidak pernah kalah. Setiap kekalahan yang dideritakannya tidak lain dari kemenangan kaum koruptor. Revolusi selalu menang.”
(Pramoedya Ananta Toer. Larasati, hal.134

Prev: Analisis Novel 'Gadis Pantai' Karya Pramoedya Ananta Toer
Next: CSR, Antara Kepedulian dan Kewajuban

0 komentar:


Blogspot Template by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Supported by Home Interiors